SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Rabu, 10 Juli 2013

Peran Meditasi Bagi Penyembuhan

Penyakit orang sekarang erat kaitannya dengan keadaan jiwa atau mentalnya. Maka proses pembentukan mental pada program latihan ini akan menunjukan perubahan fisik maupun mental yang sangat baik. Mekanisme “defensife” yang dimiliki tubuh kita membuktikan bahwa tubuh memiliki suatu respon dalam mengatasi suatu penyakit lewat zat-zat atau hormon-hormon yang diperlukan untuk pemeliharaan zat tersebut. 

Hasil pengolahan latihan pernapasan Meditasi MSB juga akan membuahkan hasil seperti kita mengenal suatu gerakan reflek pada diri kita, bahkan seorang atlit bela-diri yang setiap hari melatih gerakan pukulannya, yakni bertujuan melatih kecepatan gerakan refleknya dalam memukul atau meninju. Gerakan reflek adalah satu gerakan tiba-tiba yang tidak dapat dikontrol dan keluar secara spontan. Respon hasil dari meditasipun akan nampak pada alam bawah sadar kita, yang akan merespon segala tekanan emosional dalam diri, sehingga sikap atau pandangan seseorang akan bijak dalam menghadapi segala tekanan hidup dan kehidupannya. Di sisi lain juga akan terjadi suatu respon energi yang banyak manfaatnya dalam kehidupan kita termasuk menolak serangan emosi jahat, penyakit dan gelombang asing seperti Ilmu Hitam. 
Istilah respon rileksasi yang dihasilkan dari berlatih meditasi adalah merupakan kemampuan bawaan tubuh untuk menciptakan “suasana damai dan nyaman”. Keadaan damai tersebut disertai efek positif dengan berkurangnya kecepatan detak jantung, menurunnya kecepatan napas, menurunnya tekanan darah, melambatnya gelombang otak, dan pengurangan seluruh dan menyeluruh kecepatan metabolisme yang tidak berdampak membahayakan dan menghilangkan perasaan-perasaan gelisah atau stres. Hasil penelitian Herbert Benson & William Proctor, mentakan stimulasi relaksasi yang paling baik adalah dengan cara “Faith Factor” (faktor keyakinan), yaitu dengan cara menggabungkan 3 teknik metode dalam bermeditasi, yakni: Memusatkan pikiran (Konsentrasi), Pengaturan napas, dan mengucapkan mantra-mantra suci bagi muslim (Dzikrullah) yang ternyata dapat memberikan efek seluruh tubuh menjadi rileks, sehat dan damai dalam berfikir (Istilah meditasi: “Sadar Dalam Kesadaran”). 
Sementara dari beberapa sumber  data yang dikumpulkan “terapy aktif” pada dirinya atau suatu perubahan kesehatan secara alami seperti: Menghilangkan sakit kepala, Mengurangi tekanan darah dan membantu mengurangi gejala Hipertensi, mempertajam kreatifitas, terutama pada saat mengalami hambatan mental, menghilangkan Imsomnia (sulit tidur), mengurangi sakit punggung, meningkatkan terapi kanker, Mengendalikan serangan panik, Menurunkan kolesterol, Mengurangi gejala kecemasan, seperti: mual, muntah, diare, sembelit, cepat marah dan minder, mengurangi stress secara keseluruhan, meraih kedamaian diri dan keseimbangan emosi yang lebih tinggi. 
Herbert Benson seorang ketua bidang Psikologi Harvard University dari hasil kesimpulan penelitian yang dilakukannya terhadap kegiatan suatu teknik meditasi, ia mempunyai suatu kesimpulan pada respon relaksasi dapat ditemui kala kita berdo’a atau bermeditasi, “Jika anda sungguh-sungguh mengimani filosofi atau agama anda,  maka akan menarik seluruh jiwa dan raga suatu kemampuan mencapai berbagai prestasi menakjubkan dari fikiran dan tubuh anda (materil ataupun spirituil), tetapi masih banyak orang yang meragukannya. 
Herbert Benson menegaskan bahwa kita mampu mewujudkan cita-cita kita menjadi kenyataan, tergantung cara berpikir kita (Mindset). “Yakinlah kita mampu melakukan sesuatu untuk hidup kita sampai akhir hayat dikandung badan ? ” Ternyata keyakinan, do’a dan cara berpikir kita dapat menghantarkan kita pada gerbang kejayaan hidup yang juga pernah dibuktikan para ahli yang pernah mencoba melakukan suatu percobaan, bahwa mereka membuktikan bahwa alam raya yang kita huni ini, ternyata mempunyai gelombang-gelombang magnetik yang tidak bisa dilihat dengan mata namun dapat di rasakan. Gelombang-gelombang tadi ada yang positif dan ada yang negatif, makhluk hidup atau yang sudah mati, benda matipun memancarkan sebuah gelombang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar