SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Selasa, 25 Juni 2013

Seni Bela Diri Traidisional MAENPO

Menurut tuturan Raden Memed bin Raden Obing Ibrahim yang lahir di Cianjur pada tahun 1919. Pada tahun 1994 (Usia 75 tahun) ia bertutur bahwa aliran Maenpo ini berasal dari Ciptaan R. Djajaperbata (Juragan Haji Ibrahim Cikalong).

Cikalong adalah nama sebuah tempat di Cianjur yang digunakan untuk penamaan aliran yang lahir ditempat ini. Berdasarkan tradisi lisan atau cerita para sesepuh yang mengalami atau yang mengetahui sejarah lahirnya dan tersebarnya bela diri Cikalong ini adalah yang menjadi murid-murid utama, yakni Raden Ibrahim atau Raden Djajaperbata dan termasuk anak cucunya sendiri yang merupakan keturunan Dalem Aria Cikalong.

Karena pada saat itu yang pertama kali menyebarkan Bela Diri Maenpo ini adalah keluarga besar atau keturunan Dalem Aria Cikalong. Kesimpulannya Maenpo sebelumnya adalah bersifat rahasia dan hanya dipelajari oleh lingkungan Dalem Aria Cikalong (golongan Ningrat). Raden Memed juga menuturkan kalau ingin memiliki Maenpo yang ideal adalah perlu adanya ketekunan serta rajin dalam mempelajarinya, antara lain ia berkata: "Kita dapat menjalankan Maenpo yang sesungguhnya hanya apabila kita sudah betah, sudah merasa jadi kulit dan jadi daging bersatu dalam badan kita".

Dalam Tuturannya Raden Memed juga menerangkan bahwa Maenpo Cikalong tidak dikhususkan untuk bentuk tubuh dan ukuran tenaga tertentu, melainkan untuk siapapun baik yang bertubuh tinggi maupun bertubuh pendek, baik yang bertenaga kuat maupun yang bertenaga lemah. Orang yang bertubuh kecil dalam menghadapi orang yang bertubuh besar tentu mencari akal dan menjalankan siasat agar dapat melawan dengan tenaga yang kecil, sebab manusia dapat menambah tubuhnya dengan akal.

Bagi manusia kuat jangan dilawan dengan kuat, kuat hendaknya dilawan dengan lemah, yang berat harus dilawan dengan ringan, yang cepat harus di lawan dengan yang lambat. Hal ini seolah-olah tidak masuk akal, karena itu Maenpo harus direnungkan dan dipelajari dengan rajin. Tanpa mempelajarinya dengan rajin kita tidak akan memilikinya. Hakikat Bela Diri Maenpo adalah mampu mengatasi atau menaklukkan lawan dengan tidak mengandalkan kekuatan jasmani artinya harus mengandalkan teknis metode ilmu bela diri dengan sempurna dan tepat, sehingga semua selamat tidak ada yang mendapat malapetaka, baik diri kita sendiri maupun lawan.

Raden Abad salah seorang dari kalangan Pendekar di Cianjur mengatakan bahwa dalam perilaku Maenpo setiap tindak dan gerak itu mengandung maksud untuk menjauhkan orang yang akan berbuat kerusakan, menolak orang yang hendak berkhianat dengan memperlakukan kekasaran pada diri kita (Serangan fisik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar