Cara yang
diajarkan untuk mengenal diri, dari para Spiritual Modern, adalah
membangun komunikasi dengan diri agar tercipta connectedness
(keterhubungan) dan titik temu antara kita dengan diri kita, dari yang sifatnya
paling global sampai ke yang paling detail, dari yang paling makro sampai ke
yang paling mikro. Misalnya saja mengenal dimana wilayah / bidang kita,
mengenal kelebihan dan keunikan kita, mengenal visi dan nilai yang
kita perjuangkan, atau mengenal diri kita sebagai hamba Tuhan yang harus
tunduk dan sebagai khalifah Tuhan yang harus kreatif dengan
kebebasan.
Pada tradisi spiritual
merupakan komitmen spritual untuk mengetahui darimana dan mau kemana kita ini.
Secara makro, pasti kita sudah tahu bahwa istilah itu mengajarkan kita
untuk mengetahui Tuhan. Kita berasal dari Tuhan dan akan kembali
ke Tuhan juga. Yang kerap kita lupakan adalah membawa penerapannya ke ruang
lingkup yang paling mikro, yaitu mengetahui diri kita. Padahal,
pengetahuan diri merupakan kunci untuk mengetahui Tuhan. Walaupun kita
sudah diajari mengenal Tuhan, tapi kalau belum mengenal diri, bisa-bisa pengetahuan
kita tentang Tuhan baru di tingkat normatifnya, atau hanya dapat untuk menjawab
ujian sekolah, tapi kerap gagal untuk menjawab ujian kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar