SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Selasa, 25 Juni 2013

Awet Muda, Sehat & Sembuh

Penelitian menunjukan bahwa perubahan psikologis seseorang akan mempengaruhi kerja saraf pusat, selanjutnya berpengaruh pula pada daya tahan dan organ tubuh. Hampir semua penyakit modern timbul diakibatkan penyebab dari dalam diri sendiri seperti psikosomatis, malas bergerak, nafsu makan berlebihan dan lain-lain.

Latihan ini juga akan membuat orang menjadi lebih muda dan lebih muda dalam kemampuan fungsional ! Bahkan bagi mereka yang berusia 50 atau bahkan 60 tahun, bila melakukan dengan disiplin Olah Raga Anaerobic atau Tenaga Dalam Ilahi ini, secara teratur dan memadai maka dapat memiliki kemampuan fungsional yang sama dari orang berusia 20 tahun yang tidak berolahraga.


Tidak adanya atau kurangnya gerak terlepas dari penyebabnya akan mengakibatkan penurunan kemampuan fungsional tubuh melalui gejala berikut:

- Ortostatik intoleransi (kurang mampu bertahan dalam posisi berdiri). Dalam posisi berdiri detak jantung menjadi lebih cepat, penurunan tekanan darah, bahkan dapat menyebabkan orang pingsan jika tekanan darah mereka menurun. Pada perubahan sikap, misalnya dari jongkok atau berbaring lalu berdiri, menyebabkan mata berkunang-kunang atau bahkan pingsan gelap dan karen a itu menyebabkan tekanan darahnya menurun. Pada dasarnya karena gangguan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mendukung gerak, terutama jantung dan fungsi pembuluh darah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan postur, sehingga darah oleh pengaruh gravitasi akan turun ke bagian bawah tubuh, menyebabkan kurangnya darah ke otak yang disebabkan oleh pingsan.

- Degenerasi Jaringan:
Aktivitas fisik menyebabkan otot mengecil (atrofi). Dalam seminggu kekuatan otot berkurang 10-15%. Dalam 3 minggu kapasitas kerja menurun 20-25%.
- Degenerasi tulang:
Tulang menjadi rapuh (osteoporosis) dan menjadi rapuh

- Perubahan dalam metabolisme lipid:
Kolesterol, terutama LDL, yang akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

- Penurunan glukosa:
Terutama pada diabetes, aktivitas fisik menyebabkan resistensi insulin meningkat (penurunan sensitivitas terhadap insulin), yang menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih sulit untuk mengontrol, yang akan meningkatkan kemungkinan komplikasi. Olahraga Anaerobic Qiteda orang akan cepat pulih dari situasi yang dijelaskan di atas. Olahraga juga dapat mencegah, memperbaiki dan bahkan menyelbuhkan penyakit non-infeksi. Orang dengan penyakit non infeksi, bila melakukan latihan Seni Pernapasan Qiteda, dapat mengurangi penggunaan obat atau bahkan berhenti sama sekali.

Penyakit non infeksi termasuk:
1. Penyakit hypokinetik:
Kelemahan penyakit fisik (lamban), yang sering ditemukan pada orang yang kurang bergerak : Ketika bergerak atau bekerja, orang-orang akan cepat lelah dan sesak napas, menunjukkan kapasitas kerja fisik yang buruk.

2. Jantung (metabolisme):
-Kegemukan (obesitas)
- Penyakit-gula (Diabetes mellitus)
- Kelebihan lemak darah (hiperlipidemia)

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah:
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit tekanan darah (tinggi / rendah)
- Stroke

4. Penyakit Psikosomatik:
- Penyakit-lambung / gastritis (maag)
- Penyakit-asma (asma bronkial)
- Penyakit kulit eksim / dermatitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar