SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Rabu, 05 Juni 2013

QUANTUM TEKNIK MEDITASI




Jika seseorang sudah dapat melakukan suatu perlakuan khusus terhadap dirinya 
sampai batas energi ambang, maka orang tersebut memungkinkan mengalami 
derajat emanasi, eksitasi, atau kuantum. 
Sama persis dengan energi ambang yang dibutuhkan suatu logam 
untuk dapat melakukan kuantum.

Apa itu Kuantum?
Setiap benda jika dibelah lagi akan ketemu partikel terkecil yang kalau dulu disebut atom. Namun sekarang ternyata atom masih bisa dibedah lagi. Akhirnya, setelah dibelah terus, maka ditemukanlah yang namanya quanta yang tidak kasat mata. Semua benda pada hakikatnya adalah quanta yang saling memancarkan getaran elektromagnetik. Hanya saja ada yang rapat dan ada yang jarang. Benda padat sekalipun, jika diurai terus, akan ditemukan ruang kosong di dalamnya. Hal ini mirip dengan film bioskop yang kita lihat bergerak. Padahal, sebenarnya adalah kumpulan dari 24 foto diam dengan berbagai adegan. Jika 24 foto tadi diputar dalam satu detik, maka mata kita akan melihat seolah-olah foto tadi bergerak.

Richard Feyman, ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil memenangkan Nobel Fisika atas temuannya, membuktikan bahwa suatu partikel masih dapat dipindahkan menembus batas dinding partikel tanpa mengalami kerusakan. Begitu pula, Dr. Ivan Geiver (pemenang Nobel Fisika) dari Amerika juga semakin menguatkan ilmu kuantum ini. Temuan Feyman dan Geiver ini memberikan pengertian kepada kita bahwa Menerbangkan Tubuh (teleportasi) Seseorang yang menembus ruang pembatas adalah rasional. Teori kuantum menjelaskan fenomena loncatan elektron (kuanta-kuanta energi) suatu partikel yang mengalami eksitasi, yang diakibatkan oleh pengaruh getaran, pemanasan, atau pemancaran. Perubahan itu melibatkan pemindahan elektron yang sekaligus memancarkan energi foton. Pendek kata, fenomena di atas terjadi karena transfer energi elektromagnetik. Jika seseorang sudah dapat melakukan suatu perlakuan khusus terhadap dirinya sampai batas energi ambang, maka orang tersebut memungkinkan mengalami derajat emanasi, eksitasi, atau kuantum.

Fisika kuantum adalah fisika yang berhubungan dan menyelidiki materi-materi mikro atau sangat amat kecil seperti atom, subatom bahkan sampai partikel terkecil yang pernah ditemukan, yaitu quark. Istilah kuantum adalah bentuk jamak dari kuanta. Kuanta adalah suatu paket atau partikel dalam cahaya. Istilah ini diperkenalkan oleh Niels Bohr, awal abad ke-20. Asal mula ditemukannya adalah karena cahaya menjadi sebuah misteri bagi ilmuwan saat itu. Di satu sisi cahaya bersifat sebagai partikel, namun di satu sisi percobaan juga membuktikan bahwa cahaya mempunyai sifat gelombang. Cahaya dianggap partikel karena ketika ditembakkan ke suatu bidang, cahaya dipantulkan sesuai dengan sudutnya. Begitu pula cahaya dianggap sebagai gelombang karena memiliki sifat interferensi seperti gelombang. Bayangkan jika seseorang menjatuhkan batu ke air, akan muncul gelombang disekitarnya. Foton Cahaya bersifat seperti itu. Ketika ditembakkan ke dalam suatu pelat yang terdiri dari dua celah (lubang sangat kecil), foton cahaya (sebuah ‘partikel’) sekaligus melewati ke dua celah tersebut dan membentuk interferensi. Saat ini cahaya dianggap partikel sekaligus gelombang dan melampaui ‘akal sehat’ manusia selama ini (‘akal sehat’ dalam artian logika fisika klasik atau yang seolah-olah ‘nyata’ yang dapat diamati oleh indera). Teknik ini juga diterapkan dalam belajar Meditasi Spiritual Building.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar