Setiap pasangan sangat
mengidam-idamkan buah hati dari hasil Rumah Tangga yang dibinanya,
seperti Seorang Ibu setelah menanti 16 tahun belum memiliki anak, kini
tersenyum sehat dan optimis karena kehamilannya kini ia rasakan.
Perubahan besar yang ia rasakan adalah setelah mengikuti Latihan Qiteda
dan rutin melatih dirinya. Stres sering disebut-sebut sebagai penyebab
sulitnya seorang wanita untuk hamil. Hal tersebut memang ada benarnya,
terutama bila setelah melalui pemeriksaan fisik kondisinya normal.
Mengapa
stres bisa menyebabkan ketidaksuburan ? Ini terjadi karena hormon
penyebab stres, yakni: epinephrine, kortisol, endorphin, dan prolaktin,
menyebabkan kestabilan kerja otak terganggu. Gangguan ini akan membuat
sel telur tidak matang atau tidak dapat keluar. Padahal, seperti kita
ketahui, sel sperma harus membuahi sel telur. Masalahnya, banyak wanita
yang tidak merasa bahwa dirinya stres. Tanda-tanda stres sebenarnya bisa
dideteksi lewat perilaku maupun kebiasaan seseorang, misalnya selalu
merasa letih, lesu, mengantuk, mudah marah, serta perasaan tidak
berdaya. Nah, bila gejala-gejala itu tidak muncul, Anda bisa
menyelidikinya dari siklus haid yang tidak teratur.
Itu sebabnya
stres harus dikelola dengan baik agar jangan sampai menganggu kesehatan
fisik dan psikis. Laurie Tarkan, penulis buku Perfect Hormone Balance
for Pregnancy, membenarkan cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi
stres, seperti halnya berlatih Meditasi Gerak, Seni Perpasan Qiteda.
Latihan
Seni Pernapasan Qiteda akan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks dan
menormalkan hormon stres. Dengan memfokuskan pikiran pada sensasi
internal yang timbul dari aktifitas bernapas. Olah fisik yang
mengandalkan pernapasan dan pemusatan pikiran. Seni olah tubuh yang
berasal dari Indonesia ini bukan saja bermanfaat untuk kesegaran
jasmani, juga menimbulkan rasa santai setelah melakukannya. Semua
gerakan jurus dilakukan dengan disertai pengaturan napas yang benar.
Alternatif
logis bagi yang merindukan buah hati (Kehamilan), dapat anda ikuti dan
kami sarankan agar kedua pasangan (Suami Istri) mengikuti pelatihan ini.
Anda berminat ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar