SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Minggu, 09 Juni 2013

Musik Meditasi

Tak banyak yang mengerti apa yang dimaksud dengan musik meditasi atau meditasi melalui musik. Pengertian dasar dari musik meditasi adalah musik yang dimainkan/didengarkan pada saat bermeditasi. Namun demikian, menurut diDDI AGePhe, kebanyakan orang seringkali memiliki pemahaman yang rancu antara musik meditasi dengan musik relaksasi.

Musik relaksasi yang tenang dianggap selalu cocok untuk dipergunakan sebagai sarana bermeditasi. Padahal terdapat perbedaannya yang signifikan antara keduanya. Pada musik meditasi, bunyi atau musik yang dihasilkan harus menstimulasi / menyelaraskan gelombang atau frekwensi gelombang alpha, delta atau theta. Ketika gelombang otak sudah mencapai kondisi frekwensi alpha, delta atau theta, maka otak siap menerima afirmasi sesuai dengan tujuan meditasi yang dilakukan. Demikian pula halnya dengan berbagai organ tubuh kita yang sejatinya memiliki frekuensi berbeda-beda. Bahkan setiap virus dan mikro-organisme juga memiliki frekuensi tertentu.


Pada hari Rabu 9 September 2009 (09-09-09), di Teater Salilhara, untuk pertama kalinya akan digelar sebuah konser meditasi bertajuk "Awakening". Konser meditasi ini digagas oleh diDDI AgePhe (Didi AGP) yang dikenal sebagai musisi senior, sekaligus merupakan musisi Indonesia pertama yang secara intens melakukan studi / riset mendalam terhadap musik meditasi. Pencariannya diawali pada tahun 1987, dan kini diDDI makin dikenal melalui komposisi musiknya yang secara khusus dirancang untuk kebutuhan meditasi dengan Brain Wave, dan Inner Voice.

Mendengarkan musik meditasi dengan frekwensi gelombang alpha, delta, theta, dan lainnya ini, secara harmonis dapat menyelaraskan pendengarnya dengan gelombang elektromagnetik bumi / alam. Keunikan komposisi musik meditasi diDDI AGePhe juga dapat dirasakan melalui eksplorasinya pada alat-alat musik tradisi Nusantara dan dunia (terutama dari Asia), mengingat tradisi Timur sangat erat dengan ritual kontemplasi.

Menurut diDDI AGePhe, musik meditasi sendiri memiliki tiga pengertian :
(1) musik yang diperdengarkan sebagai sarana meditasi ;
(2) musik yang pada proses penciptaannya dilakukan selagi bermeditasi (berlaku untuk si komposer) ;
(3) musik yang dimainkan sambil bermeditasi (berlaku untuk para pemain musik). Pada konser Awakening ini, diDDI AGePhe melakukan ketiganya pada komposisi yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar