Latihan dilakukan dengan mengolah pernafasan, yang dilakukan dalam 3 tahap:
1. Meditasi Pernapasan duduk bersila awal
2. Meditasi Pernapasan bergerak
3. Meditasi Pernapasan duduk akhir.
MEDITASI PERNAFASAN DUDUK
Meditasi Pernapasan duduk awal, dilakukan bertujuan sebagai pemanasan (warming-up) bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernapasan bergerak. Meditasi Pernapasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan (cooling down).
1. Meditasi Pernapasan duduk bersila awal
2. Meditasi Pernapasan bergerak
3. Meditasi Pernapasan duduk akhir.
MEDITASI PERNAFASAN DUDUK
Meditasi Pernapasan duduk awal, dilakukan bertujuan sebagai pemanasan (warming-up) bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernapasan bergerak. Meditasi Pernapasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan (cooling down).
Cara latihan Ilmu Tenaga Dalam Meditasi Pernapasan duduk adalah sebagai berikut:
1.
Duduk dengan kaki bersila menyilang dengan kaki kanan berada diatas,
Tulang ekor menyentuh lantai dan punggung diluruskan. Tangan dengan
jempol digenggam diletakkan pada lutut, pandangan lurus ke depan ke satu
titik.
2. Bila peserta lebih dari satu orang dan sejenis, maka peserta duduk merapat kiri kanan sehingga lutut saling bersentuhan.
3.
Bernapas teratur sambil berkonsentrasi. Keluar masuk napas melalui
hidung, dengan diantaranya menekan napas dibawah perut (abdominal
pressing). Selang waktu tarik, tekan/tahan dan keluar napas adalah sama
yakni 10 detik. Meditasi Pernapasan duduk dilakukan selama 5 menit.
MANFAAT MEDITASI GERAK (Berlatih Jurus-jurus QITEDA)
1. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru
Kapasitas
vital merupakan salah satu tolok ukur bagi kemampuan fungsional sistem
pernapasan. Seluruh gelembung paru (alveoli) mengembang dan menjadi
aktif dalam proses pernapasan. Pada olah raga biasa (Aerobic),
pernapasan menjadi lebih dalam dan cepat, tetapi bertambah dalamnya
pernapasan tidak pemah mencapai maksimal seperti halnya pada latihan
pernapasan QITEDA. Dengan pola mengeluarkan pernapasan secara maksimal
(Ekspiras), Inspirasi maksimal (Menarik Napas) dan menekan napas pada
kelenjar bawah pusar (abdominal pressing), maka tidak hanya otot-otot
pernapasan biasa yang dilatih, tetapi juga otot-otot sistem pernapasan
atau otot-otot tubuh (togok) yang akan menjadi aktif membantu pernapasan
bila terjadi kesulitan bernapas seperti misalnya pada penderita Asma
Bronkial yang sedang mendapat serangan.
2. Mekanisme pernapasan perut
Memperlancar
aliran darah balik dari vena-vena di daerah perut menuju ke jantung.
Hal ini disebabkan karena pada waktu inspirasi (tarik napas) tekanan di
rongga perut meningkat sedangkan tekanan di rongga dada menurun,
sehingga darah dari arah perut ditekan, sedangkan dari arah dada
dihisap. Dengan semakin tingginya tekanan di dalam perut dengan
abdominal pressing maka terjadi semacam massage/pijatan terhadap
alat-alat disekitar perut, sehingga aliran darah dalam alat-alat tubuh
di rongga perut dan juga aliran darah balik ke jantung akan semakin
lancar, yang akan lebih menjamin pemeliharaan kesehatan alat-alat dalam
perut tersebut. Tekanan yang terjadi pada alat-alat dalam perut itu,
merupakan rangsangan mekanik yang akan memperbaiki gerakan peristaltik
saluran pencemaan makanan, sehingga dapat menyembuhkan penyakit-penyakit
gangguan motilitas misalnya meteorismus (perut kembung) dan obstipasi
(sembelit, susah buang air besar).
3. Meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental
Orang
dalam keadaan marah, mengamuk, stress, ketakutan, sikap tak sabaran dan
sikap mental negatif lainnya, ternyata menunjukkan ritme pernafasan
yang tidak teratur (tersengal-sengal). Bila dalam keadaan seperti ini
gelombang otaknya direkam dengan alat EEG, hasilnya adalah gelombang
otak yang tidak normal, kacau dan tidak teratur. Jadi sebenamya erat
kaitannya ada korelasi antara mental, ritme pernapasan dan gelombang
otak.
Penelitian tentang Meditation dan EEG
Manusia
biasa bemafas sekitar 16-20 kali per menit. Hasil rekaman EEG
menampilkan pola gelombang otak orang yang mudah terserang stress,
gampang tersinggung, suka marah dan sikap mental negatif lainnya. Secara
fisik, orang demikian mudah terserang penyakit disfungsional organ
tubuh seperti tekanan darah tidak normal, kolesterol tingggi, Hb darah
rendah, gangguan maag, ganggguan fungsi jantung, diabetes mellitus,
sesak nafas, alergi dan sebagainya. Sebaliknya pada kelompok manusia
yang dapat bemapas hanya 4 kali per menit, hasil rekaman gelombang otak
adalah sangat teratur, yang disebut sebagai gelombang alfa. Temyata
secara mental orang tersebut tidak mudah terserang stress, tidak mudah
tersinggung, mempunyai rasa percaya diri yang besar, sabar dan mempunyai
sikap positif lainnya. Secara fisik, tidak dijumpai penyakit
disfungsional. Dengan pusat kontrol yang baik dan teratur, otomatis
dapat mengontrol semua organ dan bagian tubuh bekerja dengan baik pula.
4. Meningkatnya fungsi syaraf parasimpatik
Fungsi syaraf parasimpatik berhubungan erat dengan:
- Anabolisme
yaitu metabolisme yang bersifat membangun, yang mengarah kepada
perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan jaringan dan gangguan fungsional.
Pengahambatan fungsi sistem jantung-pembuluh darah yang cenderung
menyebabkan melambatnya denyut jantung dan melemasnya pembuluh darah,
khususnya arterioale sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
Peningkatan fungsi sistem lambung-usus sehingga akan memperbaiki fungsi
pencernaan dan penyerapan makanan.
- Telapak kaki
yang penuh dengan simpul-simpul saraf, saat melatih pernapasan QITEDA
digesekkan dengan lantai yang menyebabkan memancar gelombang
elektromegnetik dari tubuh selama melakukan Latihan Jurus-jurus atau
gerakan QITEDA, yang diharapkan pemancaran getaran dari gesekan telapak
kaki yang digesekan dengan tanah itu, akan membentuk satu siklus
interaksi peredaran elektromagnetik di dalam tubuh, yang berpengaruh
pada lancarnya peredaran Qi/Chi yang menghasilkan aura positif.
5. Mengaktifkan Pusat Energi-
Dengan posisi kuda-kuda rendah selama berlatih QITEDA, memberikan
pengaruh teradinya interaksi gaya Newton yang semakin besar, sehingga
semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan
listrik bumi dengan medan listrik tubuh lebih maksimal.
- Gesekan
pada telapak kaki digambarkan seperti pada peristiwa gesekan listrik
bahan tidak bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur positif dan
negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bio-elektromagnetik.
-
Inspirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah
(arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka karbondioksida
menumpuk, hingga menjadi asam. Asam dan Basa merupakan katalisator dalam
reaksi organik. Pada katalisa asam umum, biasanya efektifitas sebagai
katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya.
- Penahanan napas
yang semakin lama menyebabkan suasana darah semakin asam sehingga
reaksi-reaksi organik dalam darah semakin dipacu dan meningkat, maka
energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam,
elektron-elektron akan diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor
pasangan elektron) sehingga elektron-elektron juga akan banyak
dihasilkan dengan latihan pernapasan QITEDA.
- Selama melakukan
gerakan Jurus-jurus QITEDA, energi dan elektron yang dihasilkan
diarahkan keseluruh organ, kelenjar dan jaringan tubuh lain, sehingga
seluruh listrik yang terdapat dalam jaringan akan mendapat suplai energi
dan elektron (charged) yang cukup.
6. Manipulasi Oksigen (Hiposik)
-
Dengan penahanan napas di bawah perut sambil melakukan gerakan
jurus-jurus Senam Qiteda menyebabkan keadaan hiposik (kekurangan
oksigen) pada paru, berlanjut ke darah dan berakhir pada seluruh sel
jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yang aktif. Dengan demikian
akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh tetap tegar dalam
menghadapi kemiskinan oksigen.
- Sel
adalah satuan terkecil dari tubuh manusia. Secara biologis, kehidupan
manusia tergantung pada kehidupan pada kesehatan sel-selnya. Dengan
tetap dapat bertaban tegar dalam kemiskinan oksigen, maka tentu saja
fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen normal.
-
Dalam latihan Seni Pernapasan Qiteda, sel-sel dipuasakan dari oksigen
selama melakukan jurus. Dengan demikian terjadi manipulasi oksigen
selama berlatih Qiteda, yakni membuat sel-sel tubuh kekurangan oksigen
yang menyebabkan merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.
-
Mekanisme hipoksia akan memberikan hasil yang lebih dalam meningkatkan
elemen-elemen ketahanan tubuh tersebut. Penderita yang mengidap virus
hepatitis B tetapi tidak disertai gejala penyakit dan tanpa kelainan
pada tes fungsi hatinya dapat menggunakan mekanisme ini sebagai upaya
altematif yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuhnya agar
mengadakan perlawanan dan membentuk zat antinya.
- Latihan hipoksia
juga akan menyebabkan orang menjadi lebih tahan terhadap akibat dari
serangan penyakit kardio-vaskular khususnya yang bersifat ischamic
[kekurangan oksigen bagi sel-sel jaringan yang bersangkutan akibat dati
kurangnya pasokan darah]. Misalnya ischamic stroke (otak) dan ischamic
miokard (Jantung).
- Menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan
(tumor, kanker), karena sel-sel ganas pada umumnya mempunyai tingkat
metabolisme yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan oksigen lebih
banyak untuk pertumbuhan ganasnya. Sifat rakus sel-sel ganas mengambil
lebih banyak zat-zat bagi pertumbuhan ganasnya. Dalam tubuh manusia
terdapat berrnacam-macam sel sesuai dengan banyaknya macam jaringan yang
menyusun tubuh manusia. Semua sel tubuh manusia mempunyai potensi untuk
menjadi ganas.
7. Tenaga Dalam (Inner Power)
Gesekan
Telapak Kaki dan gerakan jurus-jurus Qiteda, membuat biolistrik tubuh
aktif memancarkan medan bio-elektromagnetik tubuh ke luar sekeliling
tubuh, yang bekerja sangat aktif dan sensitif terhadap rangsangan
getaran asing (tidak searah) dari luar. Medan bio-elektromagnetik tubuh
ini sebenarnya merupakan antibodi getaran manusia. Kerjanya sama dengan
antibodi fisik didalam tubuh menghadapi serangan penyakit. Bekerja
spontan, otomatis secara reaktif dan defensif tanpa harus diperintahkan
lagi, asalkan ada rangsangan getaran asing yang datang dan mengganggu
keseimbangan getaran tubuh. Semakin besar serangan getaran yang datang
semakin besar pula reaksi balasannya. Salah satu serangan getaran dalam kehidupan sehari-hari adalah niat jahat, Inilah hakekat energi Qi Tenaga Dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar