SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Selasa, 25 Juni 2013

METODE TERAPI MEDITASI PERNAPASAN (GERAK AKTIF)

Latihan dilakukan dengan mengolah pernafasan, yang dilakukan dalam 3 tahap:
1. Meditasi Pernapasan duduk bersila awal
2. Meditasi Pernapasan bergerak
3. Meditasi Pernapasan duduk akhir.

MEDITASI PERNAFASAN DUDUK
Meditasi Pernapasan duduk awal, dilakukan bertujuan sebagai pemanasan (warming-up) bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernapasan bergerak. Meditasi Pernapasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan (cooling down).

Cara latihan Ilmu Tenaga Dalam Meditasi Pernapasan duduk adalah sebagai berikut:
1. Duduk dengan kaki bersila menyilang dengan kaki kanan berada diatas, Tulang ekor menyentuh lantai dan punggung diluruskan. Tangan dengan jempol digenggam diletakkan pada lutut, pandangan lurus ke depan ke satu titik.
2. Bila peserta lebih dari satu orang dan sejenis, maka peserta duduk merapat kiri kanan sehingga lutut saling bersentuhan.
3. Bernapas teratur sambil berkonsentrasi. Keluar masuk napas melalui hidung, dengan diantaranya menekan napas dibawah perut (abdominal pressing). Selang waktu tarik, tekan/tahan dan keluar napas adalah sama yakni 10 detik. Meditasi Pernapasan duduk dilakukan selama 5 menit.

MANFAAT MEDITASI GERAK (Berlatih Jurus-jurus QITEDA)
1. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital merupakan salah satu tolok ukur bagi kemampuan fungsional sistem pernapasan. Seluruh gelembung paru (alveoli) mengembang dan menjadi aktif dalam proses pernapasan. Pada olah raga biasa (Aerobic), pernapasan menjadi lebih dalam dan cepat, tetapi bertambah dalamnya pernapasan tidak pemah mencapai maksimal seperti halnya pada latihan pernapasan QITEDA. Dengan pola mengeluarkan pernapasan secara maksimal (Ekspiras), Inspirasi maksimal (Menarik Napas) dan menekan napas pada kelenjar bawah pusar (abdominal pressing), maka tidak hanya otot-otot pernapasan biasa yang dilatih, tetapi juga otot-otot sistem pernapasan atau otot-otot tubuh (togok) yang akan menjadi aktif membantu pernapasan bila terjadi kesulitan bernapas seperti misalnya pada penderita Asma Bronkial yang sedang mendapat serangan.

2. Mekanisme pernapasan perut
Memperlancar aliran darah balik dari vena-vena di daerah perut menuju ke jantung. Hal ini disebabkan karena pada waktu inspirasi (tarik napas) tekanan di rongga perut meningkat sedangkan tekanan di rongga dada menurun, sehingga darah dari arah perut ditekan, sedangkan dari arah dada dihisap. Dengan semakin tingginya tekanan di dalam perut dengan abdominal pressing maka terjadi semacam massage/pijatan terhadap alat-alat disekitar perut, sehingga aliran darah dalam alat-alat tubuh di rongga perut dan juga aliran darah balik ke jantung akan semakin lancar, yang akan lebih menjamin pemeliharaan kesehatan alat-alat dalam perut tersebut. Tekanan yang terjadi pada alat-alat dalam perut itu, merupakan rangsangan mekanik yang akan memperbaiki gerakan peristaltik saluran pencemaan makanan, sehingga dapat menyembuhkan penyakit-penyakit gangguan motilitas misalnya meteorismus (perut kembung) dan obstipasi (sembelit, susah buang air besar).

3. Meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental
Orang dalam keadaan marah, mengamuk, stress, ketakutan, sikap tak sabaran dan sikap mental negatif lainnya, ternyata menunjukkan ritme pernafasan yang tidak teratur (tersengal-sengal). Bila dalam keadaan seperti ini gelombang otaknya direkam dengan alat EEG, hasilnya adalah gelombang otak yang tidak normal, kacau dan tidak teratur. Jadi sebenamya erat kaitannya ada korelasi antara mental, ritme pernapasan dan gelombang otak.

Penelitian tentang Meditation dan EEG
Manusia biasa bemafas sekitar 16-20 kali per menit. Hasil rekaman EEG menampilkan pola gelombang otak orang yang mudah terserang stress, gampang tersinggung, suka marah dan sikap mental negatif lainnya. Secara fisik, orang demikian mudah terserang penyakit disfungsional organ tubuh seperti tekanan darah tidak normal, kolesterol tingggi, Hb darah rendah, gangguan maag, ganggguan fungsi jantung, diabetes mellitus, sesak nafas, alergi dan sebagainya. Sebaliknya pada kelompok manusia yang dapat bemapas hanya 4 kali per menit, hasil rekaman gelombang otak adalah sangat teratur, yang disebut sebagai gelombang alfa. Temyata secara mental orang tersebut tidak mudah terserang stress, tidak mudah tersinggung, mempunyai rasa percaya diri yang besar, sabar dan mempunyai sikap positif lainnya. Secara fisik, tidak dijumpai penyakit disfungsional. Dengan pusat kontrol yang baik dan teratur, otomatis dapat mengontrol semua organ dan bagian tubuh bekerja dengan baik pula.

4. Meningkatnya fungsi syaraf parasimpatik
Fungsi syaraf parasimpatik berhubungan erat dengan:

- Anabolisme yaitu metabolisme yang bersifat membangun, yang mengarah kepada perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan jaringan dan gangguan fungsional. Pengahambatan fungsi sistem jantung-pembuluh darah yang cenderung menyebabkan melambatnya denyut jantung dan melemasnya pembuluh darah, khususnya arterioale sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. Peningkatan fungsi sistem lambung-usus sehingga akan memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan makanan.

- Telapak kaki yang penuh dengan simpul-simpul saraf, saat melatih pernapasan QITEDA digesekkan dengan lantai yang menyebabkan memancar gelombang elektromegnetik dari tubuh selama melakukan Latihan Jurus-jurus atau gerakan QITEDA, yang diharapkan pemancaran getaran dari gesekan telapak kaki yang digesekan dengan tanah itu, akan membentuk satu siklus interaksi peredaran elektromagnetik di dalam tubuh, yang berpengaruh pada lancarnya peredaran Qi/Chi yang menghasilkan aura positif.

5. Mengaktifkan Pusat Energi- Dengan posisi kuda-kuda rendah selama berlatih QITEDA, memberikan pengaruh teradinya interaksi gaya Newton yang semakin besar, sehingga semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi dengan medan listrik tubuh lebih maksimal.

- Gesekan pada telapak kaki digambarkan seperti pada peristiwa gesekan listrik bahan tidak bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bio-elektromagnetik.

- Inspirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka karbondioksida menumpuk, hingga menjadi asam. Asam dan Basa merupakan katalisator dalam reaksi organik. Pada katalisa asam umum, biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya.

- Penahanan napas yang semakin lama menyebabkan suasana darah semakin asam sehingga reaksi-reaksi organik dalam darah semakin dipacu dan meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam, elektron-elektron akan diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron-elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan pernapasan QITEDA.
- Selama melakukan gerakan Jurus-jurus QITEDA, energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ, kelenjar dan jaringan tubuh lain, sehingga seluruh listrik yang terdapat dalam jaringan akan mendapat suplai energi dan elektron (charged) yang cukup.

6. Manipulasi Oksigen (Hiposik)
- Dengan penahanan napas di bawah perut sambil melakukan gerakan jurus-jurus Senam Qiteda menyebabkan keadaan hiposik (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut ke darah dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yang aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan oksigen.
- Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia. Secara biologis, kehidupan manusia tergantung pada kehidupan pada kesehatan sel-selnya. Dengan tetap dapat bertaban tegar dalam kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen normal.

- Dalam latihan Seni Pernapasan Qiteda, sel-sel dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus. Dengan demikian terjadi manipulasi oksigen selama berlatih Qiteda, yakni membuat sel-sel tubuh kekurangan oksigen yang menyebabkan merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.

- Mekanisme hipoksia akan memberikan hasil yang lebih dalam meningkatkan elemen-elemen ketahanan tubuh tersebut. Penderita yang mengidap virus hepatitis B tetapi tidak disertai gejala penyakit dan tanpa kelainan pada tes fungsi hatinya dapat menggunakan mekanisme ini sebagai upaya altematif yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuhnya agar mengadakan perlawanan dan membentuk zat antinya.
- Latihan hipoksia juga akan menyebabkan orang menjadi lebih tahan terhadap akibat dari serangan penyakit kardio-vaskular khususnya yang bersifat ischamic [kekurangan oksigen bagi sel-sel jaringan yang bersangkutan akibat dati kurangnya pasokan darah]. Misalnya ischamic stroke (otak) dan ischamic miokard (Jantung).

- Menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan (tumor, kanker), karena sel-sel ganas pada umumnya mempunyai tingkat metabolisme yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak untuk pertumbuhan ganasnya. Sifat rakus sel-sel ganas mengambil lebih banyak zat-zat bagi pertumbuhan ganasnya. Dalam tubuh manusia terdapat berrnacam-macam sel sesuai dengan banyaknya macam jaringan yang menyusun tubuh manusia. Semua sel tubuh manusia mempunyai potensi untuk menjadi ganas.

7. Tenaga Dalam (Inner Power)
Gesekan Telapak Kaki dan gerakan jurus-jurus Qiteda, membuat biolistrik tubuh aktif memancarkan medan bio-elektromagnetik tubuh ke luar sekeliling tubuh, yang bekerja sangat aktif dan sensitif terhadap rangsangan getaran asing (tidak searah) dari luar. Medan bio-elektromagnetik tubuh ini sebenarnya merupakan antibodi getaran manusia. Kerjanya sama dengan antibodi fisik didalam tubuh menghadapi serangan penyakit. Bekerja spontan, otomatis secara reaktif dan defensif tanpa harus diperintahkan lagi, asalkan ada rangsangan getaran asing yang datang dan mengganggu keseimbangan getaran tubuh. Semakin besar serangan getaran yang datang semakin besar pula reaksi balasannya. Salah satu serangan getaran dalam kehidupan sehari-hari adalah niat jahat, Inilah hakekat energi Qi Tenaga Dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar