SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Rabu, 10 Juli 2013

Mengenal Meditasi Spiritual

Meditasi adalah Pemfokusan pikiran menuju status “kesadaran” yang membawa nuansa ketenangan, kejelasan, dan kebahagiaan. Kita akan mendapat suatu stimuli (rangsangan) yang membuat nilai kontrol pada kesadaran kita. Meditasi juga menyebabkan fisik kita menjadi santai dan menghilangkan keletihan atau gangguan fisik dan psikis seperti kegelisahan dan emosi negatif (Marah, Bimbang, dll).
Dalam Meditasi itu sendiri menunjukkan suatu keadaan konsentrasi yang fokus. Keadaan Ini merupakan tahap awal dalam bermeditasi yang akan menempatkan perhatian kita pada fokus tertinggi dan memusat. Meditasi dan Konsentrasi yang dijelaskan dalam uraian klasik, yaitu seperti Minyak yang dituang dari satu botol ke dalam satu mangkuk. Pertama minyak menetes keluar seadanya pada waktu yang sama, ini adalah konsentrasi. Kemudian minyak keluar pada satu aliran mantap dan tak putus-putus dalam menuangnya, inilah yang dinamakan Meditasi. Kalau kita perhatikan ketika minyak keluar dan menetes jatuh lalu kita melihat cipratannya dan itu yang diilustrasikan sebagai pengacauan pada saat kita berkonsentrasi
 Meditasi itu sendiri di negara barat telah dikenal dan diteliti oleh para para ahli sejak tahun 1960-an. Meditasi berasal dari bahasa Inggris “Meditation” yang diucapkan dalam bahasa Indonesia menjadi “Meditasi” atau juga memiliki pengertian fokus conciouness “on one thing”, atau upaya pemusatan secara serius kepada objek tertentu. Dalam istilah yoga desebut DHYANA, dalam tradisi Cina disebut SIU LIAN, sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut SAMADHI (semedi). 
 Segala percobaan yang dilakukan oleh dunia barat dalam mengadopsi Meditasi ini, mereka awalnya menyebut “Trancendental Meditation” (TM), yang artinya: Suatu perenungan dengan pemusatan pikiran dan membaca mantra-mantra suci. Tetapi kini keberadaan dengan pemahaman yang berkembang dalam riset-riset barat, hanya diistilahkan “Meditation” tanpa disertai mantra-mantra yang terbungkus religius atau keyakinan tertentu. Istilah Psikologi populer dengan istilah Reduksi Stres (Penurun Stres, Relaksasi, Insight, dll), Bahkan Meditasi dalam istilah Psikoterapi juga kadang disebut dengan “Mindfulness” (Pemusatan pikiran dengan Sadar atau Meditasi Sadar).
Hening, Diam, tidak ada gerakan, tidak ada ambisi, mata terpejam, dll. Salah satu gambaran dari seseorang yang melakukan pemusatan konsentrasi pada saat bermeditasi, yang jelas bukan tidur! “para praktisi psikologi menyatakan bahwa tidur merupakan proses psikologi yang tidak mungkin dikurangi atau ditambah menurut kehendak kita dan bukanlah sekedar beristirahatnya tubuh, tetapi juga suatu proses beristirahatnya aspek-aspek non fisik, yakni: psikis, pikiran, perasaan dan seluruh aspek psikis. Sedangkan Meditasi adalah proses energi memasuki kondisi yang terbaik, paling utuh dan sempurna, tetapi terpelihara tingkat kesadaran yang tinggi. 
Kondisi meditasi membuat tata syaraf, baik yang diatur pusat syaraf sadar maupun syaraf otonom yang bekerja sendiri, membentuk satu keselarasan (harmony) yang mengagumkan (dan dapat dirasakan oleh praktisi meditasi yang cukup tekun dan serius). Sehingga hasil penyegaran fisik maupun psikis yang timbul melalui meditasi akan lebih besar dan cepat dicapai dari pada yang sanggup diberikan proses tidur yang paling nyenyak sekalipun. Dalam latihan meditasi umumnya menggunakan latihan pernapasan yang paling halus atau yang lebih dikenal dengan “Pernapasan Sutra” yang penarikan napasnya melalui hidung, sebab hidung mempunyai filter yang dapat mencegah partikel-partikel yang tidak seharusnya masuk ke sistem pernapasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar