SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Senin, 08 Juli 2013

Marhaban Ya Ramadhan

PUASA MENCIPTAKAN DAYA NALAR
Pada kesempatan ini saya selaku Penulis mencoba memberikan informasi tulisan-tulisan saya kepada anda semua, khususnya teman-teman seiman para muslimin dan muslimat yang sedang menunaikan ibadah Puasa Wajib Ramadhan ini. Hakekat Puasa adalah sebagai penapis dan penyaring, yang selanjutnya menentukan kadar ketakwaan seseorang. la membentuk watak yang kukuh-tegar dalam segala keadaan dan waktu, tak mudah terpedaya oleh terpaan dan godaan, lantaran iman yang mapan menghujam di relung hati, bahkan yang hebat lagi, puasa dapat membersihkan ruhani dan nalar pikir dari segala muskil kesulitan, dan mampu mengentas derajat kemanusiaan.

Manusia hidup bergantung dari udara, makanan, tanah dan alam jagat raya sekitamya. Faktor tersebut memberikan pengaruh kuat bagi hidup dan kehidupannya menuju obyek yang material. Ini bisa diraup dengan ilmu pengetahuan. Sedang ilmu itu sendiri tak bakal dimiliki, tanpa melalui kecerdasan otak dan kecakapan nalar pikir. Fungsi otak sebagai pusat syaraf, merupakan jaringan butir sel yang sangat halus, rumit dan asketis. Setiap kemajuan yang diperoleh adalah melalui penalaran akal sehat serta penelaahan pikiran yang kritis.

Karenanya, bagi para pemimpin sekecil apapun sebagai khalifah di bumi, perlu mencermati dan meneliti gerak-gerik daya otaknya, agar setiap langkah dan tindakannya dituntut pikiran yang sehat dan jernih.

Lantaran otak menjadi pusat urat syaraf Graoto Hersen. Urat syaraf tersusun dari kumpulan sel sel yang berbilliun jumlahnya. Fungsi syaraf menjadi perantara yang menerima kesan-kesan perangsang yang datang dari luar tubuh, langsung disampalkan kepada otak. Ilinu Psikologi dan Anatomi menyebutkan bahwa otak besar itulah yang mengatur dan mengendalikan langkah dan perbuatan nianusia. Sebab setiap sesuatu yang terjadi di luar tubuh, mustahil dapat diketahui dan disadari sebelum peristiwa itu disampalkan oleh urat syaraf kepada otak besar. Banyak pakar mengemukakan, puasa dapat mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, maag, gangguan usus, gangguan pencernaan, sakit jantung, kegemukan, paru-paru, lemah badan atau tekanan darah tinggi. Tapi banyak pula orang beranggapan bahwa puasa penyebab menurunnya prestasi kerja berkurangnya konsentrasi dan melemahnya tenaga.

Padahal kita meyakini, justru berpuasa salah satu cara menuju sehat. WHO Expert Committee mengartikan sehat ialah terdapat keseimbangan yang optimal, baik fisik, psikis maupun sosial. Jadi tidak hanya sekedar bebas dari penyakit lahiriyah, kelemahan dan cacat. Tetapi sehat adalah keseimbangan dan keserasian jasmani dan rohani, duniawi dan ukhrawi antara fisik dan psikis. Keseimbangan merupakan prinsip dasar Islami. Agama Islam adalah agama yang sederhana, mudah, kompleks dan universal. Ia memberikan tuntunan kepada ummatnya untuk hidup sederhana tapi bersahaja.

"Makan dan minumlah, tapi jangan melampaui batas, karena Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas. (Q.S. al A'raf. 31)

Jika manusia kelewat tebal jasadnya, maka kekuatan ruhaninya akan melemah atau sifat kehewanannya mengalahkan sifat ruhaniahnya..

"Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang"

"Kejarlah duniamu, seolah kau hidup terus dan kejarlah akhiratmu seolah-olah kau akan mati esok hari"

Jadi prinsip keseimbangan ini dapat dilakukan dengan latihan, kebiasaan sehari-hari. Kiranya puasa di bulan Ramadan, adalah tepat untuk pemusatan latihan agar jiwa mempunyai disliplin yang kuat, mental terbina mapan dan ruhani yang murni. Sewaktu perut kenyang, banyak darah tersalur untuk melakukan proses pencernaan, dan selagi puasa, ketika perut kosong, volume darah ke bagian pencernaan dapat dikurangi dan dapat dipakai untuk keperluam lain, terutama untuk melayani otak.

Zat makanan yang telah tersaring bersih (dari usus panjang) lalu oleh jantung disalur-sebarkan ke seluruh tubuh dan disaat itulah sel-sel menerima makanan.

Itulah sebabnya, meski manusia memerlukan makanan harus disesuaikan dengan kemampuan tubuhnya, gizi yang memadai, sehingga kerja sel tersebut berjalan lancar, demikian juga kemampuan otak selaras.

Namun, apabila perut manusia selalu dipenuhi makanan berlebih, maka sel-sel tadi akan kebanjiran zat makan, berakibat urat syaraf menjadi lemah, kerja otak terhambat dan mundur. Sebaliknya bila kita memberikan waktu sesaat bagi perut dan lambung untuk membersihkan bermacam-macam kotoran yang setahun penuh bermukim di dalamnya, maka kerja otak kita bertambah giat dan cepat sehingga menimbulkan daya yang sanggup memecahkan berbagai persoalan tanpa rasa letih.

Cara berpikir yang energik ini menghasilkan buah berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dengan berpuasa, kita dapat mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan kemungkinan masuknya kuman-kuman kedalam lambung. Para ahli di bidang kedokteran mengakui bahwa perut sumber-sumber asal timbulnya penyakit:

"Perut adalah sumber penyakit dan pemeliharaanya merupakan obat yang paling utama "

Orang yang terlalu kenyang, mudah diserang rasa kantuk, malas, letih dan konsentrasi, kemampuan pikir menjadi kurang. Karena itu Rasulullah saw memberikan peringatan kepada umatnya. "Ilmu dan akal tidak mungkin ada bersama lambung yang penuh dengan makanan". Nabi Muhammad juga bersabda "Perut semisal kolam air dalam badan manusia, dan pembuluh dari pergi kesana untuk diisi" Kalau perut itu sehat, maka kesehatan yang dibawa kembali oleh pembuluh-pembuluh itu. Tapi sebaliknya kalau perut itu sakit, penyakitlah yang dibawanya".

Otak adalah titik sentral di dalam organ tubuh manusia untuk berfikir, belajar dan bekerja. Ini berartl bahwa selama lambung kosong, sewaktu berhenti sejenak dari kerja keras selama setahun, cara berpikir kita lebih cemerlang.

Jadikan puasa kita yang lengkap, fisik, psikis, dan kejiwaan. Melatih ketenangan batin, menumbuhkan akal pikiran yang sehat, mengendurkan ketegangan, stress, mensirnakan iri, dengki, hasud dan cela lainnya yang juga merupakan serat-serat bagi Sang Meditator khususnya para members MSB Training. (Bagian Pertama) Klik Selanjutnya .... Bag 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar