SELAMAT DATANG DI WEB LOG ADEM ATI CENTER. HP. 081315312002 # JADWAL: Training MSB Diselenggarakan kembali Minggu, 18 Januari 2015 di Hotel MIKI Jl Dewi Sri 78 Kuta Bali (Utara Central Parkir)Pkl 10.30-15.30 WITA. "Rahasia Aktivasi Otak Kedua".

Jumat, 14 Juni 2013

Ukuran Sukses

Menurut Lou Holtz, Kehidupan ini adalah 10 % apa yang terjadi pada kita dan 90%-nya merupakan bagaimana kita merespons Masalah kehidupan ini. Nikmat tidaknya kehidupan yang sedang kita alami bergantung pada sikap dan keputusan kita. Bila ingin bahagia tiada lain kecuali kita mengambil keputusan bahagia. Apa yang menimpa kita hari ini baik atau buruk tidak ditentukan oleh situasi, melainkan bagaimana kita menanggapinya. Apa yang kita percayai itulah yang terjadi. Banyak orang mengalami kemenangan hidup ketika merubah cara pandang dan sikapnya.

Hidup adalah sebuah perjalanan dimana ada proses dan tahap-tahap didalamnya. Ada babak awal, babak pertengahan dan babak akhir. Kehidupan itu selalu bergerak atau berkembang. Tanpa perkembangan, pertumbuhan dan perubahan kehidupan itu tidak ada. Selanjutnya bagaimana kita dapat menikmati kehidupan ini ?”


Kebanyakan kita merasa bahwa kesuksesan itu merupakan garis akhir dari sebuah perjalanan hidup ini. Inilah pemahaman yang kadang menjebak kita. Kesuksesan menurut Vince Lombardi : “Menang itu adalah sebuah kebiasaan … ia mengerti sukses masa lalu mempengaruhi sukses hari ini dan hari depan.

Hakikat kesuksesan adalah mengetahui maksud kita dalam kehidupan, tumbuh untuk mencapai potensi maksimal kita dan menaburkan benih yang memberikan manfaat bagi orang lain, serta dalam memahami sukses yang terdalam adalah mengerti maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Jadi orang kaya itu tidak selalu sukses, orang sukses pasti kaya.

Andrew Carnagie mengatakan tidak ada orang yang kaya bila tidak kaya bersamanya. Kebahagian adalah Kualitas kehidupan sementara kesuksesan itu adalah kuantitas kehidupan. Selanjutnya bila kita mengukur kualitas kesuksesan seseoranf adalah dengan melihat kualitasnya bukan kuantitasnya.

Lalu bagaimana mengukur sukses kita hari ini ?
Ketika Tuhan mengukur kesuksesan seseorang, maka digambarkan sebagai berikut, bila Tuhan memiliki Pita Rekaman tersebut maka seseorang hatinya akan dililitkan pita rekaman kesuksesannya ketimbang diotaknya. Menurut Marcus Aurelius berpendapat: Menjadi bahagia itu tidak memerlukan banyak hal. Caranya ada didalam diri kita sendiri, yakni dalam cara berpikir : “Kebahagiaan ditentukan bukan dari apa yang kita miliki tetapi bagaimana kita menikmati apa yang kita miliki”.

Berbahagialah sekarang jangan menunggu hal lain yang membuat kita bahagia. Ubahlah fikiran anda sekarang maka anda akan mengubah dunia. Kebahagiaan tidak tergantung pada siapa anda atau apa anda miliki, kebahagian bergantung pada apa yang anda fikirkan. Kita dapat memiliki semua yang kita inginkan dalam kehidupan ini. Jika kita ingin sukses dan bahagia, berikan kesuksesan dan kebahagiaan, hasil kerja yang terbaik dan kemampuan kita yang maksimal bagi orang lain. Hidup ini hanya sekali. Jadi kenapa kita tidak berusaha secara maksimal memberikan yang terbaik kepada banyak orang, khususnya orang yang kita cintai. Nikmatilah kehidupan ini karena dari itu kesuksesan datang. Training Meditation Spiritual Building akan mengajarkan banyak masalah nilai-nilai rasa yang bersifat Insight bahagia menuju kesuksesan yang hakiki untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar