Hati Nurani seringkali
tertutup oleh berbagai belenggu yang menyebabkan orang menjadi buta
hati. Hal ini mengakibatkan seseorang tidak mampu lagi mendengar informasi-informasi penting
dari dalam bathinnya sendiri, dimana hal ini akan mengakibatkan
seseorang menjadi tidak mampu lagi untuk membaca lingkungan di luar
dirinya, dalam berbagai belenggu dan tidak mampu untuk memanfaatkan
potensi diri maupun potensi lingkungannya.Pernyataan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan segenap penghayatan hati, pikiran dan tindakan memiliki tujuan untuk menyucikan fitrah. Saat beribadah sesungguhnya peringatan dini dan kesadaran diri akan arti pentingnya ketenangan hati dan pikiran itu mengemuka, karena kejernihan pikiran akan menjadi landasan penting bagi pembangunan kecerdasan emosi dan spiritual seseorang.
Proses pengaktifan alam bawah sadar itulah yang dinamakan Cleansing mind process. Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk Cleansing mind process bisa kita temukan dalam aktivitas seperti doa, sembahyang, yoga atau meditasi. Cleansing mind process
merupakan proses pembersihan alam bawah sadar dari belenggu-belenggu
yang akan selalu datang seiring dengan pengalaman hidup manusia, hari
demi hari, jam demi jam, bahkan detik demi detik.
Itu sebabnya, meditasi hanya akan berdampak apabila dilakukan berulang-ulang (the magic of repetition).
Ketika mencapai tahap Cleansing mind, maka seseorang telah siap
menerima dan mengeluarkan energi positif untuk kebaikan dirinya dan
orang lain.
Cleansing mind process adalah prosedur baku yang tidak bisa tidak, harus dilalui seseorang yang ingin mencapai kemurnian bathin yang memurnikan imaginasi cita-cita. Hasil akhir dari Cleansing mind process
adalah seseorang terbebas dari belenggu-belenggu: prasangka negatif;
prinsip-prinsip hidup yang menyesatkan; pengalaman yang mempengaruhi
pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar